PROSES PROFESIONALISME KERJA
BIDANG IT
Secara umum
proses pekerjaan bidang IT terbagi menjadi empat kelompok yaitu,
1. bergelut
bidang software (sistem analis, programmer)
2. bergelut
dengan hardware (etechnical engineer dan networking engineer)
3. bergelut
dengan operational sistem informasi (EDP operator, system administration)
4. bergelut
dalam pengembangan bisnis informasi
Model SEARCC
(Sout Eash Asia Regional Computer Confideratiion) merupakan model dua dimensi
yang mempertimbangkan tingkat keahlian.Di dalam Model SEARCC masing-masing
memiliki tingkatan pekerjaan antaranya yaitu:
1. Supervised
(terbimbing), masih butuh pengawasan
2. moderately
supervised (madya), masih perlu dibimbing
3. Independent/managing
(mandiri), mandiri
Kriteria
untuk menjadi job model SEARCC adalah:
1. Cross
country,cross enterprise applicability, job harus dengan kondisi region yang
memiliki kesamaan pemahaman
2. function
oriented bukan title oriented, gelar bisa berbeda, yang penting memiliki fungsi
yang sama.
3. testable/certifiable,
job dapat diukur dan di uji
4. applicable,
fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada msyoritas profesional TI
di region masing-masing.
A. INSTRUKTUR
Instruktrur
IT adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar
mengajar atau melatih dibidang teknologi informasi.
Seorang instruktur haruslah mampu menguasai pengetahuan terutama dibidang software dan hardware.
Seorang instruktur haruslah mampu menguasai pengetahuan terutama dibidang software dan hardware.
B. SYSTEM
DEVELOPER
System
developer merupeken suatu keahlian dibidang pengembangan sistem informasiSystem
developer ini mencakupi tiga bidang, yaitu:
1. Programmer
2. SystemAnalys
3. project
Manager
C. PROGRAMMER
Programmer
adalah seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat
lunak komputer.
Programmer dapat juga dikatakan sebagai spesialis area komputer programming atau pada suatu generalist kode.
Programmer dapat juga dikatakan sebagai spesialis area komputer programming atau pada suatu generalist kode.
D. REAL
PROGRAMMER
Real
programmer atau hardcore adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal
yang modern atau tidak menggunakan grafical tools seperti IDE dan lebih condong
menggunakan bahasa assembler atau kode mesin , mereka cenderung ke perangkat
keras.
E. SYSTEM
ANALYS
Tugas seorang
system analist secara umum sebagai berikut :
1. meneliti
kebutuhan management
2. investigasi,
merencanakan merealisasi, menguji dan debug sistem perangkat lunak
3. merencanakan,
mengkoordinir dan menjadwalkan investigasi
4. mengambil
bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak
5. meyediakan
pelatihan dan instruksi
system
analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta
manajement dalam rangka memperoleh bahan utama dalam perancangan sistem yang
ditugaskan padanya.
F. PROJECT
MANAGER
Yang dimaksud
dengan project manager yaitu seseorang yang mempunyai keseluruhan tangung jawab
untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Project manager harus mempunyai keahlian yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi suatu asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti hanya keterampilan manajement yang lebih sistematis.
Ada dua macam sertifikat project manager yaitu:
Project manager harus mempunyai keahlian yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi suatu asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti hanya keterampilan manajement yang lebih sistematis.
Ada dua macam sertifikat project manager yaitu:
1.
Certified project manager (CPM)
2.
project management professional (PMP)
G. SPESIALISASI
Spesialisasi dalam
dunia IT diantaranya :
1.
Spesialisasi bidang system operasi dan networking
system engineersystem adminstrator
system engineersystem adminstrator
2.
Spesialisasi bidang pengembangan aplikasi dan database
application developerdatabase administrator
application developerdatabase administrator
3.
Spesialisasi audit dan keamanan sistem informasi
informasi sistem\auditor informasi security manage
informasi sistem\auditor informasi security manage
BAGAIMANA CARA
MENINGKATKANPROFESIONALITAS BIDANG TI
Teknologi
Informasi ( IT ) merupakan teknologi yagn selalu berkembang baik secara
revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun
yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan
perangkat lunak ).
Hal itu
mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu
pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya
untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang
yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa
ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti
perkembangan yang ada…
- Peningkatan Profesionalisme
Syarat profesionalisme yang harus
dimiliki pekerja IT :
1) Dasar
ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan
masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.
2)
Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis,
bukan hanya merupakan teori atau konsep.
3)
Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
Penyebab rendahnya profesionalisme
pekerja IT :
1) Masih
banyak pekerja IT yang tidak menekuni profesinya secara total.
2) Belum
adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi
pekerja dibidang IT.
3) Masih
belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional dibidang IT.
- Mempesiapkan SDM
Contoh program pendidikan Indonesia
yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :
1) Program
Sekolah 2000
2) Program
SMK Teknologi Informasi
3) Program
Diploma Teknologi Informasi
4) Program
Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi
- Menjadi Profesional dengan sertifikasi
Alasan
pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :
a)
Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan,
pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise.
b)
Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan merupakan
profesi menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan.
Manfaat adanya sertifikasi
profesionalisme :
1) Ikut
berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2) Pengakuan
resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
3) Pengakuan
dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
4) Membuka
akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5)
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan
Sertifikasi Berorientasi Produk
1.
Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis
Sertifikasi Microsoft :
a. Microsoft
Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
b. Microsoft
Certified Systems Administrator ( MCSAs )
c. Microsoft
Certified Systems Engineer ( MCSes )
d. Microsoft
Certified Database Administrator ( MCDBAs )
e. Microsoft
Certified Trainers ( MCTs )
f. Microsoft
Certified Application Developers ( MCADs )
g. Microsoft
Certified Solution Developers ( MCSDs )
h. Microsoft
Office Specialists ( Office Specialist )
2.
Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis
Sertifikasi Oracle :
a. Oracle
Certified Associate ( OCA )
b. Oracle
Certified Professional ( OCP )
c. Oracle
Certified Master ( OCM )
3.
Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis
Sertifikasi CISCO :
a. Cisco
Certified Networking Associate ( CCNA )
b. Cisco
Certified Networking Professional ( CCNP )
c. Cisco
Certified Internetworking Expert ( CCIA )
SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT
Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.
Salah
satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk
bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan
formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.
Adanya
standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi
untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya
inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Na
1.
Keuntungan
sertifikasi
Ada
banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan
mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak
kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang
profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain
itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda
meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja.
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
- Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi
masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
a) Memiliki
staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
b) Memperoleh
citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur
yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
c) Secara
langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun
makro.
d) Menaikkan
pengakuan industri dan secara intenasional.
e) Bagi
siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari
ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
f) Memberikan
suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur
pelatihan yang jelas.
g) Membantu
proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk
suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan
pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat
dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal
ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
h) Mendorong
pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
2.
Jenis
sertifikasi
Pada
dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
1) Sertifikasi
akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar,
Sarjana, Master dll
2) Sertifikasi
profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
unutk profesi tertentu..
3) Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
4) Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation
(SEARCC) etc
5) Dikeluarkan
oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
6) Dikeluarkan
oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat
ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor
tersebut.
Dalam
mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis,
multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus
memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis
minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan
oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada saat ini
sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia memberikan
kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap
subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh
materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yangterkemuka. Karena
disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang
sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat
dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam
profesional development,melalui Practising.
Secara umum
proses pekerjaan bidang IT terbagi menjadi empat kelompok yaitu,
1. bergelut
bidang software (sistem analis, programmer)
2. bergelut
dengan hardware (etechnical engineer dan networking engineer)
3. bergelut
dengan operational sistem informasi (EDP operator, system administration)
4. bergelut
dalam pengembangan bisnis informasi
Model SEARCC
(Sout Eash Asia Regional Computer Confideratiion) merupakan model dua dimensi
yang mempertimbangkan tingkat keahlian.Di dalam Model SEARCC masing-masing
memiliki tingkatan pekerjaan antaranya yaitu:
1. Supervised
(terbimbing), masih butuh pengawasan
2. moderately
supervised (madya), masih perlu dibimbing
3. Independent/managing
(mandiri), mandiri
Kriteria
untuk menjadi job model SEARCC adalah:
1. Cross
country,cross enterprise applicability, job harus dengan kondisi region yang
memiliki kesamaan pemahaman
2. function
oriented bukan title oriented, gelar bisa berbeda, yang penting memiliki fungsi
yang sama.
3. testable/certifiable,
job dapat diukur dan di uji
4. applicable,
fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada msyoritas profesional TI
di region masing-masing.
A. INSTRUKTUR
Instruktrur
IT adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar
mengajar atau melatih dibidang teknologi informasi.
Seorang instruktur haruslah mampu menguasai pengetahuan terutama dibidang software dan hardware.
Seorang instruktur haruslah mampu menguasai pengetahuan terutama dibidang software dan hardware.
B. SYSTEM
DEVELOPER
System
developer merupeken suatu keahlian dibidang pengembangan sistem informasiSystem
developer ini mencakupi tiga bidang, yaitu:
1. Programmer
2. SystemAnalys
3. project
Manager
C. PROGRAMMER
Programmer
adalah seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat
lunak komputer.
Programmer dapat juga dikatakan sebagai spesialis area komputer programming atau pada suatu generalist kode.
Programmer dapat juga dikatakan sebagai spesialis area komputer programming atau pada suatu generalist kode.
D. REAL
PROGRAMMER
Real
programmer atau hardcore adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal
yang modern atau tidak menggunakan grafical tools seperti IDE dan lebih condong
menggunakan bahasa assembler atau kode mesin , mereka cenderung ke perangkat
keras.
E. SYSTEM
ANALYS
Tugas seorang
system analist secara umum sebagai berikut :
1. meneliti
kebutuhan management
2. investigasi,
merencanakan merealisasi, menguji dan debug sistem perangkat lunak
3. merencanakan,
mengkoordinir dan menjadwalkan investigasi
4. mengambil
bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak
5. meyediakan
pelatihan dan instruksi
system
analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta
manajement dalam rangka memperoleh bahan utama dalam perancangan sistem yang
ditugaskan padanya.
F. PROJECT
MANAGER
Yang dimaksud
dengan project manager yaitu seseorang yang mempunyai keseluruhan tangung jawab
untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Project manager harus mempunyai keahlian yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi suatu asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti hanya keterampilan manajement yang lebih sistematis.
Ada dua macam sertifikat project manager yaitu:
Project manager harus mempunyai keahlian yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi suatu asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti hanya keterampilan manajement yang lebih sistematis.
Ada dua macam sertifikat project manager yaitu:
1.
Certified project manager (CPM)
2.
project management professional (PMP)
G. SPESIALISASI
Spesialisasi dalam
dunia IT diantaranya :
1.
Spesialisasi bidang system operasi dan networking
system engineersystem adminstrator
system engineersystem adminstrator
2.
Spesialisasi bidang pengembangan aplikasi dan database
application developerdatabase administrator
application developerdatabase administrator
3.
Spesialisasi audit dan keamanan sistem informasi
informasi sistem\auditor informasi security manage
informasi sistem\auditor informasi security manage
BAGAIMANA CARA
MENINGKATKANPROFESIONALITAS BIDANG TI
Teknologi
Informasi ( IT ) merupakan teknologi yagn selalu berkembang baik secara
revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun
yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan
perangkat lunak ).
Hal itu
mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu
pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya
untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang
yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa
ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti
perkembangan yang ada…
- Peningkatan Profesionalisme
Syarat profesionalisme yang harus
dimiliki pekerja IT :
1) Dasar
ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan
masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.
2)
Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis,
bukan hanya merupakan teori atau konsep.
3)
Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
Penyebab rendahnya profesionalisme
pekerja IT :
1) Masih
banyak pekerja IT yang tidak menekuni profesinya secara total.
2) Belum
adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi
pekerja dibidang IT.
3) Masih
belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional dibidang IT.
- Mempesiapkan SDM
Contoh program pendidikan Indonesia
yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :
1) Program
Sekolah 2000
2) Program
SMK Teknologi Informasi
3) Program
Diploma Teknologi Informasi
4) Program
Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi
- Menjadi Profesional dengan sertifikasi
Alasan
pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :
a)
Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan,
pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise.
b)
Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan merupakan
profesi menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan.
Manfaat adanya sertifikasi
profesionalisme :
1) Ikut
berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2) Pengakuan
resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
3) Pengakuan
dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
4) Membuka
akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5)
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan
Sertifikasi Berorientasi Produk
1.
Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis
Sertifikasi Microsoft :
a. Microsoft
Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
b. Microsoft
Certified Systems Administrator ( MCSAs )
c. Microsoft
Certified Systems Engineer ( MCSes )
d. Microsoft
Certified Database Administrator ( MCDBAs )
e. Microsoft
Certified Trainers ( MCTs )
f. Microsoft
Certified Application Developers ( MCADs )
g. Microsoft
Certified Solution Developers ( MCSDs )
h. Microsoft
Office Specialists ( Office Specialist )
2.
Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis
Sertifikasi Oracle :
a. Oracle
Certified Associate ( OCA )
b. Oracle
Certified Professional ( OCP )
c. Oracle
Certified Master ( OCM )
3.
Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis
Sertifikasi CISCO :
a. Cisco
Certified Networking Associate ( CCNA )
b. Cisco
Certified Networking Professional ( CCNP )
c. Cisco
Certified Internetworking Expert ( CCIA )
SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT
Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.
Salah
satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk
bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan
formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.
Adanya
standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi
untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya
inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Na
1.
Keuntungan
sertifikasi
Ada
banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan
mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak
kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang
profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain
itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda
meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja.
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
- Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi
masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
a) Memiliki
staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
b) Memperoleh
citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur
yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
c) Secara
langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun
makro.
d) Menaikkan
pengakuan industri dan secara intenasional.
e) Bagi
siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari
ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
f) Memberikan
suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur
pelatihan yang jelas.
g) Membantu
proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk
suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan
pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat
dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal
ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
h) Mendorong
pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
2.
Jenis
sertifikasi
Pada
dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
1) Sertifikasi
akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar,
Sarjana, Master dll
2) Sertifikasi
profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
unutk profesi tertentu..
3) Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
4) Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation
(SEARCC) etc
5) Dikeluarkan
oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
6) Dikeluarkan
oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat
ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor
tersebut.
Dalam
mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis,
multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus
memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis
minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan
oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada saat ini
sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia memberikan
kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap
subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh
materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yangterkemuka. Karena
disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang
sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat
dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam
profesional development,melalui Practising.