Senin, 08 Juni 2015

ETIKA PROFESI

TUGAS KULIAH : ETIKA DAN PEROFESI

PENDAHULUAN
1.      TINJAUAN UMUM ETIKA
Banyak ungkapan, dan tentunya tidak ada yang menyangkal, bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia dikaruniai akal budi, perasaan dan kehendak. Akal adalah untuk berpikir sebagai sumber ilmu dan teknologi. Perasaan adalah alat untuk menyatakan keindahan sebagai sumber seni budaya. Adapun kehendak adalah alat untuk menilai mana yang baik dan mana yg buruk. Selain kemampuan yang memilik secara individu, manusia adalah juga makhluk yang terkait dengan lingkungannya. Keterikatan tersebut tampak pada kehidupan manusia sebagai makhluk social dengan dengan perilaku tyang bersifat etis yang dimiliknya. Perilaku etis manusia itulah yang mendasari munculnya etika sebagai sebuah ilmu yang mempelajari nilai-nilai yang baik dan buruk  dalam kehidupan. Bahkan, etika berkembang tidak sekedar sebagai sebuah ilmu tentang nilai baik dan buruk melainkan sebagai studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang berhubungan dengan keputusan tentang yang benar dan yang salah dalam tindak perbuatan.
Secara lebih detail, berikut adalah pembahasan mengenai pengertian etika, kemudian dilanjutkam hubungan etika dengan moral, etika dengan filasafat, dan etika dengan ilmu pengetahuan yang akhirnya yang membawa kita pada suatu pengertian “manusia sebagai makhluk yang beretika”.
1.1   Pengertian Etika
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbita Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sebagai berikut:
1.      Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
2.      Kumpulan aasa atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3.      Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Dari asal-usul katanya, etika berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak dari kata tersebut akhirnya etika berkembang menjadi studi tentang kebiasaan manusia berdasrkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Menurut Profesor Robert Salomon, etika dapat dikelompokan menjadi dua definis yaitu:
1.      Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu yang beretika.
2.      Etika merupakan hokum social. Etika merupakan hokum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia.
Pada perkembangan, etika telat menjadi sebuah studi. Fagothey (1953) mengatakan bahwa etika adalah stdui tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang berhubungan dengan keputusan yang benar dan yang salah dalam tindak perbuatannya. Pernyataan tersaebut ditegaskan kembali oleh Sumaryono (1995) yang menyatakan bahwa etika merupakan studi tentang kebeneran dan ketidakbeneran berdasarkan kordat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalam perbuatannya.
1.2         Etika, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
Hubungan etika, filsafat dan ilmu pengetahuan Filsafat sendiri merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia, yang bertugas meneliti dan menentukan semua fakta konkret hingga yang paling mendasar. Ciri ikhlas filsafat adalah upaya menjelaskan pertanyaan selalu menimbulkan pertanyaan baru.
            Abdul Kadir (2001) memperinci unsure-unsur penting filsafat sebagai ilmu sebagai berikut:
a.       Kegiatan intelektual,Bahwa filsafat merupakan kegiatan yang memerulakan intelektual atau pemikiran.
b.      Mencari makna yang hakiki, Filsafat memerlukan interpretasi terhadap sesuatu dalam kerangka pencarian makna yang hakiki.
c.       Segala fakta dan gejala Bahwa objek dari kegiatan filsafat adalah fakta dan gejala yang terjadi secara nyata.
d.      Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis, Filsafat memerlukan suatau metode dalam kegiatannya serta membutuhkan prosedur-prosedur yang sistematis.
e.       Untuk kebahagiaan manusia, Tujuan akhir filsafat sebagai sebuah ilmu adalah untuk kebahagiaan umat manusia.
1.3        Etika, Moral, dan Norma Kehidupan
Secara etimologis, etika dapat pula disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti juga berarti sebagai adat kebiasaan. Secara etimologis, kata moral sama dengan etika yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorangan atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya di dalamn komunitas kehidupannya. Sebagai contoh jika dikatakan “Kepala Proyek Pengembangan IT di perusahaan ini tidak bermoral
Lawrence Konhberg juga mencatat enam orientasi tahap perkembangan moral yang dekat hubungannya dengan etika. Enam tahap tersebut adalah berikut:
1.      Orientasi pada hukuman, ganjara, kekuatan fisik dan material.
Nilai-nilai yang bersifat kemanusiaan tidak dipersoalkan pada orientasi ini. Orang cenderung takut pada hukuman dibandingkan sekedar menjalankan mana yang baik atau yang buruk.
2.      Orientasi hedonistis hubungan antaramanusia
Orientasi ini melihat bahwa perbuatan bener adalah perbuatan yang memuaskan kebutuhan individu dan atau (kadang-kadang) kebutuhan orang lain.
3.      Orientasi konformitas.Orientasi ini sering disebut orientasi “anak manis” dimana seseorang cenderung mempertahakan harapan kelompoknya, serta memperoleh persetujuan kelompoknya, sedangkan moral adalah ikatan antarindividu.
4.      Orientasi pada otoritas.
Pada orientasi ini orang cenderung melihat hokum, kewajiban untuk mempertahankan tata tertib social, religious, dan lain-lain yang dianggapo sebagai nilai-nilai utama dalam kehidupan.
5.      Orientasi kontrak social.
Orientasi ini dilatarbelakangi adanya tekanan pada persamaan derajat dan hak kewajiban timbale balik atas tatanan bersifat demokratis.
6.      Orientasi moralitas prinsip suara hati, individual, komprehensif, dan universal. Orientasi ini member nilai tertinggi pada hidup manusia, dimana persamaan derajat dan martabat menjadi suatu hal pokok yang dipertimbangkan.
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya tindakan-tindakan tidak etis. Jan Hoesada (2002) mencatat beberapa factor yang berperngaruh pada keputusan atau tindakan-tindakan tidak etis dalam sebuah perusahan, antara lain adalah:
a.       Kebutuhan individu
b.      Tidak ada pedoman
c.       Perilaku dan kebiasan individu
d.      Lingkung tidak etis
e.        Perilaku atasan
            Selanjutnya, etika juga tidak terlepas dari hokum urutan kebutuhan (needs theory). Menurut kerangka berpikir Maslow, yang paling pokok adalah pemenuh kebutuhan jasmaniah terlebih dahulu agar daoat merasakan urgensi kebutuhan ekstrim dan aktualisasi diri sebagai professional. Pendapat controversial responden Kohlberg menujukkan bahwa menipu, mencuri, berbohong adalah tindakan etis apabila digunakan dalam kerangka untuk melanjutkan hidup. Kendala yang memengaruhi adalah, di satu pihak kode etik tal mempersoalkan urutan kebutuhan dalam penerapannya, namun di lain pihak kebutuhan jasmani tak pernah dapat terpuaskan, dan dapat dikonversikan menjadi bentuk ekstrem lain yang mungkin akan berpengaruh terhadap tindakan-tindakan yang melanggar etika.

1.5   Berbagai Macam Etika yang Berkembang di Masyarakat
Jika etika dihubungkan dengan normal, kita akan bebicara tentang nilai dan norma yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dan jika dilihat berdasarkan nilai dan norma yang terkandung di dalamnya, etika dapat dikelompokan ke dalam dua jenis, yaitu deskriptif dan etika normatif.
a.   Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara mengenai suatu fakta, yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang mebudaya dalam kehidupan masyarakat.
b.      Etika Normatif
Etika normatif merupakan etika yang memberika penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Sony Keraf (1991) mencatat adanya dua macam norma yang berkembang, yaitu norma umum dan norma khusus. Norma umum merupakan norma yang memiliki sifat universal yang dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.       Norma sopan santun, yaitu norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari seperti misalnya cara makan yang sopan, menegur orang terlebih dahulu jika bertemu, tata cara bertemu dan sebagainya.
b.      Norma hukum, yaitu norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggarnya.
c.       Norma moral, merupakan norma yang sering digunakan sebagai tolok ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seorang sebagai manusia. Seperti contoh adalah sikap manusia dalam mejalankan tugas-tugas yang diembannya, sikap menghargai kehidupan manusia serta menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalaninya.
1.6   Etika dan Teknologi: Tantangan Masa Depan
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revousi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
            Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, factor manusia dalam teknologi sangat penting, ketika manusia mebiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya.
PERMASALAHAN
Pada bagian sebelumnya telah dbahas bahwa perkembangan teknologi yang terjadi dalam perkembangan hidup manusia, memberikan banyak perubahan pada cara piker manusia, baik itu dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, mau juga dalam pengambilan keputusan. Perubahan yang terjadi pada cara pikir manusia sebagai salah satu akibat adanya perkembangan teknologi  tersebut, sedikit banyak akaanberpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia  terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Selanjutnya pada bagian ini, Anda akan diajak secara lebih khusus mempelajari  etika dibidang computer, mulai dari tinjauan sejarah sampai pembahasan isu-isu pokok dalam penerapannya.
2.1    Sejarah Etika Komputer
Sesuai awal penemuan teknologi koputer di era 1940-an, perkembangan etika computer juga dimulai dari era tersebut dan secara bertahap berkembag menjadi sebuah ilmu disiplin baru  dimasa sekarang ini.
2.1.1    Era 1940-1950-an
Munculnya etika computer sebagai sebuah idang studi dimulai dari pekerjaan profesor Norbert Wiener. selama perang dunia II(pada awal tahun 1940-an) perofesor dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam antipesawat yang mampu menembak jatuh sebuah
Pada tahun 1950, wiener menerbitkan sebuah buku yang monumental, berjudul The Human Use of Human Beings. prinsip-prinsip hukum dan etika di bidang computer. Bagian-bagian pokok dalam buku tersebut adalah sebagai berikut (Bynum, 2001):
1.      Tujuan hidup manusia
2.      Empat Prinsip-prinsip hokum
3.      Metode yang tepat untuk menerapkan etika
4.      Diskusi tentang masalah-masalah pokok dalam etika computer
5.      Contoh topic kunci tentang etika computer
.
2.1.2    Era 1960-an
Pada pertengahan tahun 1960, Donn Parker dari SRI Internasional Menlo Park California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan computer  yang tidak sah dan yang tidak sesuai profesionalisme dibidang computer. Waktu itu parker menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu:
that when people entered the computer centre they left their  ethics at the door.”(Fodor and Bynum,1992)
2.1.3     Era 9170-an
Era ini dimulai ketika sepanjang tahun 1960, Joseph Wiezenbaum, ilmuan computer MIT di Boston menciptakan suatu program computer yang disebut ELIZA. Di dalam eksperimen pertamanya, ELIZA ia ciptakan sebagai tiruan dari “Psychotherapist Rogerin” yang melakukan wawancar pasien yang akan diobatinya.
2.1.4    Era 1980-an
Tahun 1980-an, sejumlah konsekuensi social teknologi dan informasi  yang etis menjadi isu public di Amerika dan Eropa.
2.1.5 Era 1990-an Sampai Sekarang
Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru diuniversitas , pusat riset konfrensi, jurnal , buku teks dan artikel menunjukan suatu keaneka ragaman yang luas tentang topic dibidang etika computer.
2.1.6    Etika Komputer di Indonesia
Sebagai Negara yang tidak bias dilepaskan dari perkembangan teknologi komputer, Indonesia pun tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di bidang tersebut.
2.2 Beberapa Pandangan dalam Cakupan Etika Komputer
Melihat sejarah perkembangan komputer yang telah dibahas diatas, disiplin ilmu yang dikenal sebagai “etika komputer” praktis belum ada sejak tahun 1940 sampai tahun 1960. Istilah tersebut mulai muncul setelah Walter Maner di tahun 1970, dan beberapa pemikir aktif etika komputer mulai memasukkan dan mendeskripsikan etika komputer sebagai sebuah bidang studi.
2.3  Isu – isu Pokok Etika Komputer
Berikut akan dibahas sekilas tentang isu-isu pokok yang berhubungan dengan etika di bidang pemanfaatan teknologi computer.
2.3.1  Kejahatan Komputer
Perkembangan teknologi computer yang sedemikian pesat, selain membawa dampak positif bagi umat manusia, disisi lain juga mengundang tangan-tangan criminal untuk beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar iseng. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut computercrime atau kejahatan dunia computer.
2.3.2    Cyber Ethics
Salah satu perkembangan pesat di bidang computer adalah internet. Internet, akronim dari Interconnection Networking, merupakan suatu jaringan yang menghubungkan computer di seluruh duina tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu computer dapat berkomunikasi secara langsung dengan computer lain di berbagai belahan dunia.
2.3.3 E-commerce
Selanjutnya, perkembangan pemakai internet yang sangat pesat juga menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut Eletronic Commerce (e-commerce). Secara umum dapat dikatakan bahwa e-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanismme elektronik yang ada jaringan internet.
2.3.4 Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
Sebagai teknologi yang berkerja secara digital, computer memiliki sifat keluwesan yang tinggi. Hal itu berarti bahwa jika informasi terbentuk digital maka secara mudah seseorang dapat menyalinnya untuk berbagai dengan orang yang lain.
2.3.5 Tanggung Jawab Profesi
Seiring perkembangan teknologi pula para professional di bidang computer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Oleh karena alasan tersebut, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya.
PEMBAHASAN

Dalam pergaulan sehari-hari, di masyarakat atau di sekolah, kita  dibatasi oleh aturan etika dan moral. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruknya sesuatu. Etika merupakan konsep pembenaran oleh masyarakat terhadap hasil pemikiran manusia,artinya konsep ini merupakan tata nilai yang berkembang dari nilai-nilai kebenaran hasil pemikiran manusia.Moral adalah aspek kejiwaan yang sangat erat berhubungan dengan sikap dan perilaku seseorang.Moral merupakan tindakan manusia yang baik dan sesuai dengan pemikiran yang ada dalam masyarakat(pemikiran umum).Secara prinsip, antara etika dan moral tidak jauh berbeda. Etika menuntun seseorang untuk memahami dasar-dasar ajaran moral,sedangkan moral lebih mengacu pada baik dan buruknya tingkah laku manusia yang dapat menuntunnya,pada cara ia hidup mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.Dengan demikian,orang yang bermoral dan beretika tinggi akan selalu menghargai hak cipta orang lain.
Mengapa manusia harus bekerja? Benarkah hanya untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidupnya? Atau, karena memiliki alasan lain, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hidup? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dilontarkan untuk memahami hakikat manusia sebagai makhluk yang bekerja, bahwa terlepas sebagai usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya, manusia adalah makhluk pekerja.
Bab ini akan membahas beberapa pokok permasalahan, dimulai dari manusia dan kebutuhannya, kemudian pekerjaan dan profesi, serta profesi dan profesional. Hal itu akan membawa kita pada satu pengertian dan hakikat manusia sebagai makhluk yang bekerja dan hakikat pekerjaan itu sendiri.
3.1    Manusia dan Kebutuhannya
Sebagai makhluk yang istimewa, untuk melengkapi kehidupannya, manusia harus bekerja keras dan bekarya. Karya tersebut dilakukan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam kehidupannya. Bicara tentang kebutuhan manusia, Abdulkadir Muhammad (2001) mengklasifikasikan kebutuhan manusia menjadi empat kelompok sebagai berikut :
a.       Kebutuhan ekonomi.
b.      Kebutuhan psikis.
c.       Kebutuhan biologis.
d.      Kebutuhan pekerjaan.
Kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan yang bersifat material, baik harta maupun benda yang diperlukan untuk kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Kebutuhan inin misalnya sandang, pangan dan papan.
KESIMPULAN
            Etika merupakan pengetahuan tentang baik dan buruk maupun tentang hak-hak dan kewajiban moral (akhlak) yang harus disandang oleh seseorang maupun sekelompok orang. Sedangkan moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum atau atau yang menyangkut akhlak, budi pekerti, dan susila. Pemerintah Indonesia mengatur beberapa hal yang menyangkut teknologi informasi dan komunikasi, khususnya mengenai hak cipta perangkat lunak komputer. Hal tersebut dimasukan ke dalam Undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta (UUHC) atau lebih dikenal dengan Undang-undang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).  Akan tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu.
            Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK.
  1. Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat
  2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
  3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untukmasuk ke dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.
  4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
  5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
  6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
  7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik dimedia cetak atau elektronik
  8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
  1. Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
  2. Dari contoh kasus sebelumnya dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang teknisi computer harus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.
1.2     SARAN
1.      Seorang teknisi computer harus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.Dan menjelaskan bahwa etika profesi sebagai seorang teknisi computer harus diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan 
Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
Drs. Supriyono.2005.Teknologi Informasi dan Komunikasi.Jakarta:Yudhistira
Agus Budiono dkk, 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi.  Jakarta: PTDian Rakyat

2 komentar:

  1. Merit Casino 2021 - XN
    Find your perfect online casino game for you! In the world of online gaming, there is no more online 메리트카지노 casinos in your country than Merit Casino

    BalasHapus
  2. Casino - DrmCMD
    Casino.com was 울산광역 출장안마 founded back in 1990. In 2017, the organization gained a full-service 남원 출장마사지 reputation. 구미 출장안마 Casino is the official site of New York-New  Rating: 4.5 · 영주 출장마사지 ‎4 익산 출장마사지 votes

    BalasHapus